(Berita selengkapnya cek IG Stories @kompascom)
Laporan The Sunday Guardian pada Minggu (14/9/2025) menyebut Amerika Serikat diduga menyalurkan lebih dari 900 juta dollar AS (sekitar Rp 14,7 triliun) untuk berbagai program politik dan sipil di Nepal sejak 2020.
Dana itu dinilai memicu demonstrasi besar yang berujung jatuhnya Perdana Menteri Khadga Prasad Sharma Oli.
Aliran dana berasal dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Millennium Challenge Corporation (MCC).
USAID menandatangani perjanjian senilai 402,7 juta dollar AS pada Mei 2022, dengan 158 juta dollar AS telah dicairkan hingga Februari 2025. MCC menyalurkan 500 juta dollar AS, meski baru 43,1 juta dollar AS terealisasi hingga awal 2025.
Program Civil Society and Media menerima 37 juta dollar AS, sementara Adolescent Reproductive Health mendapat 35 juta dollar AS.
Laporan itu menyebut pola dukungan serupa pernah terlihat di Bangladesh dan Kamboja, yang sama-sama berfokus pada pemuda, masyarakat sipil, serta isu hak minoritas.
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
~R #Nepal #Amerika #Demo #Global
Tidak ada komentar:
Posting Komentar