Selasa, 03 April 2018

::Bagaimana Cara agar Dunia Mengejar Kita?::

Sabtu, 28 Januari 2017

::Bagaimana Cara agar Dunia Mengejar Kita?::
(Oleh: Muhammad Itsna Hambali)

Bismillahirrahmanirrahim.

Buat para sahabat FB, demi Allah, saya ingin para sahabat menjadi orang-orang yang berlimpah dan penuh kesyukuran.

Pertama, saya ingin berbagi amalan yang saya amalkan sendiri dan nyata barokahnya buat kehidupan saya. Cobalah mengamalkan hasbunalloh wa ni'mal wakil. Berapa kali? Pilihlah diantara berikut ini:

1. 450x sehabis sholat 5 waktu
2. 450x siang hari, 450x malam hari
3. Sekali duduk saja 1000x rutin
4. 7000x minimal. Bisa dibagi sehabis sholat 5 waktu, sehabis sholat dhuha, sehabis sholat malam. Masing2 1000x jadi genap 7000x.

Pilihlah mana yang mampu buat para sahabat. Tentu yang lebih banyak kalinya -lebih berat- lebih mujarab. Dalam hitungan hari, insyaallah mulai nampak. Tapi jangan berharap instan. Realistislah! Orang bekerja 1 bulan baru dapat gaji, ya kan? Masak baru wirid sehari dua hari mau gaji besar dari Allah? Yang bener aja, hehehe.

Tapi, yakinlah, ibarat sama-sama bekerjanya, bekerja kepada Allah lebih cepat berlimpahnya. Mengapa? Sebab Dialah yang Maha Kaya Raya sejati. Kekayaan dan permohonan kita tidaklah sampai se"debu" di hadapan-Nya.

Lagi pula Allah memang tidak butuh dengan kekayaan harta benda itu. Allah Maha Suci dari keinginan-keinginan rendah seperti itu. Beda dengan bos-bos dunia. Mereka memang butuh dengan kekayaan itu. Makanya terkadang mereka pelit.

Tentunya, jangan tinggalkan amalan-amalan yang umum lainnya. Seperti istighfar dan sholawat dll. Tapi, ambil satu saja yang diutamakan buat kerezekian. Dan bersungguh-sungguhlah istiqomah! Jangan gampang ganti!

Bisa sahabat amalkan wirid-wirid yang sudah saya upload cuma-cuma. Bisa juga mengikuti amalan yang dimaharkan. Pilih saja! Dan, istiqomahlah!

Bagaimana ciri-ciri sudah masuk wilayah istiqomah? Kita akan nikmat menjalankannya. Kita tidak ingin berhenti meninggalkannya. Jika belum dilakukan kita belum tenang. Seperti orang lapar belum makan. Memanglah demikian, sebab dzikir adalah makanan hati.

Jika dzikirnya sudah istiqomah. Sudah nikmat. Sudah lahir batin. Sudah ikhlas. Sudah rutin tanpa henti. Sungguh, nikmat-nikmat duniawi tidak lagi berharga. Saat itu kita lebih suka dzikir dari pada makan. Kita lebih suka menyendiri dengan Allah dari pada dengan makhluk. Saat itu kita merasa tidak butuh dunia. Tapi saat itu dunia yang datang mengejar kita. Sungguh.

Jangan biarkan diri kita mengejar dunia. Jadikanlah dunia yang mengejar kita.
Setuju?
Siap dikejar dunia?
Takbir!

Semoga bermanfaat.
Salam hormat takdzim.
Menjura sangat dalam.

[Muhammad Itsna Hambali]

::TUJUH RESEP SUKSES::

Pengin sukses berlimpah? Baca ini! Wajib! Rugi tidak baca!

::TUJUH RESEP SUKSES::

Oleh: Muhammad Itsna Hambali.

Bismillahirrahmanirrahim.

Ada yang berkata kepada saya, "Gus enak ya, kayaknya tidak pernah bekerja, kok punya uang melulu? Bisa beli ini, beli itu. Pengin saya bisa seperti itu. Gimana caranya Gus?"

Saya jawab, jangan dilihat yang di permukaan saja ya Pak. Bapak harus tahu, di belakang "yang nampak ini" ada perjuangan keras luar biasa dan dorongan banyak pihak.

Ayo disimak! Dibalik kesuksesan seseorang itu ada hal2 ini menurut saya (setidaknya berdasarkan pengalaman hidup saya):

1. Pernah jatuh nyungsep. Bangkrut.  Bahkan berkali-kali. Tapi tidak pernah menyerah.

2. Punya cita-cita yang tinggi dan kuat. Bahasa santrinya punya "himmah 'aliyyah". Bahasa umumnya punya impian yang sangat besar dalam hidupnya. Lalu terus berusaha mewujudkannya.

3. Mau terus belajar belajar dan belajar selamanya.

Asal tahu saja, hingga saat ini saya selalu menambah bacaan dan ilmu setiap hari. Apa saja yang bermanfaat. Ilmu agama pasti paling utama. Tiada hari tanpa kitab kuning. Termasuk juga soal cari uang. Misalnya ilmu bisnis online, marketing dll. Dan, saya selalu siap membayar biaya pembelajaran saya. Ratusan ribu. Bahkan jutaan. Ini yang orang tidak lihat.

4. Mau mengamalkan ilmunya. Istilah kerennya kerja-kerja-kerja. Action! Tidak duduk diam berpangku tangan. Mengharapkan hujan uang dari langit. (Hehehe itu mah adanya hanya di negeri dongeng aja)

Nah, ini kan berarti tidak seperti anggapan teman tadi yang katanya saya tidak bekerja. Hehehe. Para sahabat kan bisa lihat saya jualan di FB. Ya itu salah satu pekerjaan saya. Dikira begitu tidak bekerja kah? Yang bener aja, Mas Brow.. hehehe!

5. Terkadang punya hutang juga. Saya pun punya. Tapi alhamdulillah semakin terkikis terus menerus hingga menipis. Soal hutang ini, sampai saat ini, kesimpulan saya segera tuntaskan! Dan jangan hutang lagi! Selamanya.

Jangan iri kalau ada orang punya mobil bagus. Kebanyakan adalah kredit. Jangan sekadar pingin rumah megah. Kebanyakan orang memaksakan diri sehingga tertekan bertahun-tahun.

Saran saya, kos saja yang murah. Sambil terus tingkatkan penghasilan. Hasilnya simpan dalam bentuk emas batangan untuk menjaga nilainya. Kalau sudah mencukupi, beli rumah CASH saja.

Begitupun beli apa2 yang lain. Biasakan CASH. Kalau belum punya uang, tambah penghasilan! Hemat ekstrim! Bangun aset! Hasil aset baru dibuat membeli keinginan2nya.

6. Pandai mengatur keuangan. Lebih tepatnya, mau belajar mengelola keuangan. Lalu menerapkannya.

Intinya begini, kalau anda punya uang, pilih 1 dari 3 ini:
- pengeluaran habis
- pengeluaran menurun
- pengeluaran naik

Pengeluaran habis contohnya makan, minum, rekreasi dll. Begitu kita bayar, uang habis. Tidak akan kembali lagi.

Pengeluaran menurun contohnya beli hp, beli mobil, beli barang2 branded dll. Kita beli mahal, dijual lagi turun.

Pengeluaran naik contohnya kulak barang untuk dijual lagi lebih mahal. Contoh lagi pengeluaran untuk membayar biaya belajar (investasi diri) lalu dengan ilmu yang dimiliki menjadi alat menuju kesuksesan yang dicita-citakan. Dll.

Kalau anda mau maju, selalu pikirkan pengeluaran yang naik! Bagaimana anda mengeluarkan uang namun uang itu akan menghasilkan lebih banyak uang lagi yang halal.

Stop belanja konsumtif!
Buang gengsi!
Pikir dulu sebelum mengeluarkan uang!
Pastikan hanya pengeluaran yang naik!

7. Selalu menjaga amalan (IMAN-TAQWA-DOA). Inilah yang selama ini sering saya posting kepada sahabat. Semua benar-benar saya amalkan.

Tulisan pertama saya adalah buku Al Makhroju. Hampir 100 persen sudah saya amalkan dan terbukti tajrib.

Tulisan kedua saya adalah kitab Thoriqotul Falah Fid-Dunya Wal-Akhiroh. Adalah  100 persen amalan rutin saya malam rabu bersama para jamaah.

Sholawat jibril. Hasbalah. Sholat dhuha. Sedekah. Sholawat maal. Sholawat nariyah. Waqi'ah. Dan lain sebagainya. Semuanya benar2 saya amalkan. Saya buktikan sendiri kemujarabannya. Baru saya bagikan kepada para sahabat. Jadi semuanya nyata. Tidak ada yang abal-abal. Kalau tidak percaya, datang saja ke rumah saya. Hehehe.

Inilah kiat2 sukses saya. Lebih dari itu pengharapan saya satu2nya hanyalah kepada ALLAH SWT semata-mata. DIA lah tempat bersandar dan tempat curhat sejati. Masalah apapun akan dijawab tuntas oleh-Nya.

Tidak lupa dibalik kesuksesan seseorang selalu ada peran orang lain yang membantunya. Ada orang tua yang selalu mendoakan. Ada peran istri dan anak yang selalu menyemangati. Ada peran orang-orang terdekat dan sahabat sejati yang selalu memotivasi. Semoga Allah merahmati beliau semuanya, bi barokatil fatihah. Amin.

Sampai di sini dulu cerita saya. Semoga bermanfaat ya.
Salam silaturahmi dan hormat takdzim!

Alfaqiiru Ilaa Rohmati Robbihil Kabiir: Muhammad Itsna Hambali,

PP. Darul 'Ulum, Selotumpuk-Tangkil-Wlingi-Blitar-Jawa Timur-Indonesia